creative commons logo

share by nc nd

Artikel boleh diredistribusi/disalin dengan syarat ditandai penulisnya, tidak dijual, dan syarat ini tidak boleh dirubah. Baca selengkapnya.

Senin, 25 Agustus 2008

Google Search: Wikipedia Gasibu

Malam ini kita coba keluar dari topik biasanya yang agak x-rated. Kita akan kembali ke asal, kenapa: "gasibu" yang saya jadikan domain web ini. Bukan yang lain. Mohon mangap juga kalau tulisan saya tidak se-rapih biasanya. Karena tulisan ini dibuat "LIVE" alias langsung.

Iseng saya malam ini ingin mencari sejarah dari gasibu. Seperti biasa saya justru tidak mengetik "sejarah gasibu" (tanpa tanda kutip tentu), tapi "wikipedia gasibu". Kenapa? Karena sampai saat ini wikipedia berhasil memuaskan dahaga saya untuk sumber first information. Artinya, jika ada ingin tahu tentang sesuatu hal, tanya wikipedia dulu. Lewat keyword "wp" di firefox 2, atau melalui google

Ketika saya mengetik search term "wikipedia gasibu" ataupun "gasibu wikipedia" (tanpa tanda kutip, saya agak kaget. Kenapa blog ini ada di urutan pertama? Padahal jelas-jelas blog ini bukan wikipedia, dan jelas-jelas blog ini adalah sesuatu yang x-rated. Sesuatu yang bisa disebut kurang dapat dipahami oleh semua orang.

no.1[2]

Hl ini membuat saya merasa "bertanggung-jawab" atas pengalihan ini. Yang dicari wikipedia, kok yang keluar malah blog tentang esek esek?

Gasibu 101

Apabila anda tidak mengerti arti dari Gasibu 101, itu artinya "Pengantar Gasibu" kalau anda pernah kuliah, di semester semester awal anda akan diberi mata kuliah "Pengantar". Di universitas negeri seberang yang biasanya berbahasa inggris, kuliah pengantar sering dikategorikan 101, karena seringnya mata kuliah ini dikodekan sebagai 101. Seperti mata kuliah saya "Pengantar Penyiaran" dikodekan sebagai KOA101. Cukup tentang 101.

Ada beberapa sumber dari mana kata "Gasibu" berasal. Namun yang cukup terkenal ada 2:

Gasibu dari kata Gazeboo.Definisi berikut saya comot dari wikipedia

A gazebo is a pavilion structure, often octagonal, commonly found in parks, gardens, and spacious public areas. Gazebos are freestanding, or attached to a garden wall, roofed, and open on all sides; they provide shade, basic shelter, ornamental features in a landscape, and a place to rest. Some gazebos in public parks are large enough to serve as bandstands.

463px-Barrington_IL_Gazebo_1[1]

Di Gasibu sendiri, kebetulan atau memang seperti itu. Ada dua buah Gazebo, satu di selatan, dekat gedung sate. Satu lagi terletak di utara, sekarang dekat gedung Telkom.

Gasibu dari singkatan kata.Definisi Gasibu yang kedua saya dapat lagi lagi setelah menggoogle. Walaupun saya ingat saya pernah membaca surat ini:

Jangan Ubah Nama Gasibu!

SEHUBUNGAN dengan maraknya pemakaian Lapangan Gasibu Bandung oleh berbagai kegiatan sejumlah event organizer yang menggunakan nama "Gazeboo", "Gazybu" dll., saya merasa perlu meluruskan nama tersebut. Penamaan Lapangan Gasibu mempunyai sejarah sbb: Sekira tahun 1953 berdiri lapangan sepak bola yang berlokasi di Jalan Badaksinga. Di sana sering diselenggarakan pertandingan antar persatuan sepak bola (PS) yang ada waktu itu bola yang digunakan masih sangat sederhana (menggunakan pentil dan digosok pakai lilin).

Berhubung lokasi lapangan akan dibangun projek air bersih dengan nama HBM (sekarang PDAM), para pengurus PS berembuk dan meminta izin kepada pemerintah untuk memakai lokasi di depan Gedung Sate yang pada saat itu masih berupa semak belukar. Setelah mendapat izin dari pemerintah, para pencinta sepak bola waktu itu melakukan kerja bakti untuk membangun lapangan sepak bola tersebut dan pada tahun 1955 lapangan sepak bola yang sangat sederhana terbentuk dan diberi nama Gasibu (Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara).

Pada saat itu dibentuk suatu panitia kecil untuk mengelola lapangan Gasibu dengan susunan sbb:

Ketua

  1. PORL (Persatuan Olah Raga Rukun Luyu dari Balubur);
  2. PAKSI dari Sekeloa;
  3. PORAS dari Sadang Serang.

Anggota:

  • Fajar (Cihampelas)
  • Setia (Muararajeun)
  • Budi (Cicendo)
  • Rimba (Muararajeun)
  • Perkesh (Cikaso)
  • Persani (Nangkasuni)
  • Fargo (Braga Permorin)
  • Persit (Coblong)
  • Siod (Cihaurgeulis)
  • Bara (Bagusrangin)
  • Rikat (Cibarengkok) dll.

Dengan melihat sejarah nama Lapangan Gasibu tersebut, saya mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mengubah nama tersebut menjadi Gazibu, Gazeboo dll.

Ruchiat

Jln. Tamansari No. 52/56 RT 01 RW 06 Balubur Bandung 40132

Surat Pembaca Pikiran Rakyat, 19 Juni 2005

Dapat dilihat dari dua sumber itu, nama Gasibu diperkirakan berasal dari 2 hal. Karena disana ada Gazebo, atau itu memang singkatan dari Gabungan Sepakbola Indonesia Bandung Utara.

Mungkin juga, penamaan ini didasarkan atas kebiasaan orang berbahasa sunda yang dikenal sebagai (maaf kalau salah, saya bukan orang sunda dan nilai "basa sunda" saya 7 waktu SLTP) "kirata" alias "dikira-kira nyata". Maksudnya, ada beberapa hal atau kata yang jika dihubung-hubungkan ada benarnya. Gasibu ini mungkin merupakan salah satu contohnya.

Entah siapa yang membangun gazebo di Gasibu, tapi karena ada gazebo itulah Lapangan Gasibu sering berubah nama menjadi lapangan Gazebo. Padahal gazebonya cuma se-uprit. Sangat jauh dibanding luas lapangan Gasibu sendiri.

Mungkin juga, pada masa Gasibu dibangun dulu, dibangun pula dua buah gazebo. Yang tujuannya bisa jadi untuk tempat istirahat para pemain kala itu. Atau bisa pula menjadi "podium" untuk orang-orang (V)VIP pada kala itu. Entah walikota atau gubernur.

Akronim Gasibu sendiri menjadi menarik dengan adanya gazebo di pinggir Gasibu. Mungkin saja dulu para pendiri Gasibu bingung dengam nama yang akan diambil. Ketika mereka merencanakan akan membangun gazebo di pinggir lapangan. Langsung saja dikasih nama Gasibu. Panjangannya? Seperti sudah yang saya sebut tadi.

Kenapa "gabungan"? Bukan "liga"? Atau "perserikatan" atau "persatuan". Mungkin kata liga belum ngetren pada saat itu. Adanya kata "lomba" dan "kompetisi". Kata "persatuan" sudah dipakai oleh banyak klub. Sedangkan kata "perserikatan" yang berasal dari "serikat" kita sedang agak alergi alerginya. Karena mungkin takut disamakan dengan Amerika Serikat, atau Negara Indonesia Serikat.

Apapun asal kata dari Gasibu, sebenarnya tidak terlalu penting. Karena kalaupun diributkan, akan hanya menjadi catatan sejarah saja. Yang penting sekarang kita jaga Gasibu dari tangan tangan jahil yang suka membuang sampah sembarangan dan yang suka mengambil dompet orang.

Kalau tangan jahil yang sering meraba-raba? Kalau saya boleh katakan, urusai lah! Toh baik tijalikeuheun (homosex) ataupun bukan (alias heterosex), sangat suka kalau diraba-raba. Karena itulah, Gasibu menjadi satu-satunya tempat yang cukup publik, cukup remang-remang, dan cukup asyik untuk masyuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan pendapat anda tentang sajian kami...