creative commons logo

share by nc nd

Artikel boleh diredistribusi/disalin dengan syarat ditandai penulisnya, tidak dijual, dan syarat ini tidak boleh dirubah. Baca selengkapnya.

Senin, 25 Agustus 2008

Google Search: Wikipedia Gasibu

Malam ini kita coba keluar dari topik biasanya yang agak x-rated. Kita akan kembali ke asal, kenapa: "gasibu" yang saya jadikan domain web ini. Bukan yang lain. Mohon mangap juga kalau tulisan saya tidak se-rapih biasanya. Karena tulisan ini dibuat "LIVE" alias langsung.

Iseng saya malam ini ingin mencari sejarah dari gasibu. Seperti biasa saya justru tidak mengetik "sejarah gasibu" (tanpa tanda kutip tentu), tapi "wikipedia gasibu". Kenapa? Karena sampai saat ini wikipedia berhasil memuaskan dahaga saya untuk sumber first information. Artinya, jika ada ingin tahu tentang sesuatu hal, tanya wikipedia dulu. Lewat keyword "wp" di firefox 2, atau melalui google

Rabu, 23 Juli 2008

Anak Gasibu Piknik ke Jakarta

Akhirnya setelah beberapa bulan ogah, saya pergi ke Jakarta juga. Apa yang anda pikirkan tentang Jakarta? Kota yang jahat? Banyak rampok? Mudah cari pekerjaan? Impian banyak orang? Mungkin... karena menurut pepatah yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan efeknya pada setiap orang, Ibukota (a.k.a. Jakarta) itu lebih kejam daripada ibu tiri.

Tentu saja Jakarta memang lebih kejam daripada ibu tiri, apalagi kalau anda tidak punya keahlian sedikitpun. Kasarnya anda ke Jakarta, modal nekat, berusaha untuk jadi pembantu rumah tangga. Jangan salah, ada ribuan orang yang bersaing sama dengan anda. Mereka yang berhasil akan tinggal di rumah-rumah agak mewah sampai istana. Yang gagal, silahkan tinggal di... manapun anda bisa tidur.

Minggu, 16 Maret 2008

Diciduk Dari Perempatan Terlarang #2

"hei..."

"sudah dapat belum?"

"sudah, terikat ketat di pos."

"ok. kayak apa orangnya?"

"hmm... sunda, sekitar... 25 tahun lah. tapi agak tinggi sama beratnya seimbang. nggak kurus kurus banget. warna kulitnya juga ga gitu putih kayak homo homo yang biasanya."

Kamis, 28 Februari 2008

Diciduk Dari Perempatan Terlarang #1

Jalan veteran sejak dulu merupakan lokasi alternatif bagi para pekerja seks komersial, terutama wanita, untuk menjajakan dirinya. Saat malam minggu tiba, walaupun masih bisa dihitung dengan jari, kita sendiri bisa melihat, beberapa pekerja seks, sibuk berbincang, menawarkan diri, dan memberi kepuasaan sesaat, di tempat, ataupun ditempat lain yang diinginkan. Sedikit lebih malam saja, sebutlah jam satu atau dua pagi. Para pekerja semakin berani, mereka yang jasanya belum laku atau belum terjual, mulai berani membuka diri. Ya, membuka diri dalam arti yang sebenarnya.

Mungkin sebenarnya tidak terlalu terbuka juga, masih terbalut kain kain tipis, yang... kalau disorot oleh lampu mobil, kita tidak perlu repot untuk melihat susu ataupun memek dari para pekerja seks komersial itu.