How To Write TO MOTNES

Artikel ini udah beberapa bulan umurnya, tapi masih relevan. Karena sering gw temukan kegagalan penulisan terutama untuk kasus no 1. Dimana paragraf terus bersambung tanpa ampun.

So, before you post, READ THIS!

Belakangan ini aku stres membaca cerita gay Indonesia di MOTN. Memang banyak penulis baru bermunculan TAPI nilai erotisnya turun drastis. Cerita boleh saja cerita seks tapi buat yang bermutu donk. Berikut tutorial cara menulis cerita erotika yang baik dan benar:

1. Berhubung MOTN tidak bisa membaca paragraf tab, paragraf cerita sebaiknya ditulis dengan dipisah satu baris kosong per paragraf. Hal ini untuk menghindari paragraf ditampilkan berderetan sambung-menyambung.
2. Jika naskah cerita asli ditulis dalam bentuk file .txt maksimum ukurannya tidak boleh mencapai 30 KB. Lebih dari itu, MOTN otomatis memotong cerita. Kalo ceritamu panjang, sebaiknya dipisah menjadi beberapa bagian.
3. Cerita erotis yang baik tidak boleh terlalu ringkas! Banyak cerita sampah yang hanya memuat 1-2 paragraf saja dengan seks yang diringkas seperti review film. Banyak pula yang dipotong mendadak dengan tulisan si penulis sudah ngantuk (dan tak pernah disambung lagi). Minimal, panjang cerita harus mencapai 20 KB (asalkan adegan erotisnya ditonjolkan mendetail).
4. Berhubung ini cerita erotis, jabarkan perasaan dan kejadian saat ngeseks. Tuliskan selengkap-lengkapnya, apa yang mereka rasakan, lakukan, pikirkan. Meski kamu bukan penulis, tapi pasti bisa donk menjabarkan? Anggap saja sedang menulis essay. Penjabaran mutlak diperlukan jika kamu mau meningkatkan nilai erotisme cerita kamu.
5. Hindari penjelasan bertele-tele. Penjabaran memang diperlukan tapi pastikan ada hubungannya. Jangan bawa-bawa hal lain yang tidak ada hubungannya dengan alur cerita seperti kisah hidup ibu si tokoh, atau hobi si tokoh yang gemar minum soft drink, dll.
6. Hindari ending sedih! Ini cerita erotis, Bung. Jangan mendadak, setelah adegan seks, mendadak muncul adegan salah satu tokohnya tewas dilindas kereta api! Pembaca yang lagi coli, akan mendadak akan berpikir "WTF?!" dan hilang sudah nilai erotisnya. Adegan sedih boleh saja TAPI dipisah jauh dari adegan seks (isi dengan adegan non seks yang pelan-pelan mengarah ke adegan sedih).
7. Hindari kata makian. Ini cerita gay. Gak usah nulis-nulis kata TAI! ANJING! saat menyebut gay dalam narasi! Kalo dipakai dalam kalimat yang diucapkan tokoh, boleh saja (asal nyambung). Tapi kalo ditulis di narasi, kesannya seolah-olah pembaca kena maki.
8. Hindari kata yang dipanjangkan. Tak perlu menulis "Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....." atau CCCRRRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTTTTTTTT Kesannya amatir dan malah mengganggu mata pembaca. Cukup tuliskan "Aahhh...!!!" atau "CROOTT!!!"
9. Hindari topik seks aneh yang melibatkan darah dan luka. Hanya segelintir gay yang suka topik sadis semacam itu. Kalo mau menulis adegan pemerkosaan (reluctant) boleh saja, asalkan si korban tidak sampai berdarah/terluka secara fisik dan si korban belakangan suka diperlakukan begitu. Ini bukan aturanku, melainkan aturan umum di semua situs cerita. Di MOTN, cerita sampah macam begitu bisa lewat karena tidak ada moderator Indonesia. Parahnya, sang penulis aktif sekali, dengan memakai berbagai username. 85% isi MOTN adalah cerita-ceritanya.
10. Hindari menulis tokoh bawah umur. Pastikan usia tokoh kamu minimal 18 tahun! Ini adalah aturan MOTN. Kadang, cerita sampah pedofil bisa lolos karena tidak ada moderator Indonesia di MOTN. Cerita semacam itu tidak lazim dan jarang diminati.

---

Mungkin ada yang berkata, "Banyak banyak aturannya? Aku malas nulis ah!" Jangan patah semangat! Alasanku menulis artikel ini untuk memacu semanga kalian MEMAJUKAN kualitas cerita kalian! Jangan pernah berkata "Aku tidak bisa!" Selama kamu tidak buta huruf, kamu bisa menulis! Masalahnya, banyak penulis amatir yang meremehkan cerita erotis, seenaknya saja menulis. Semoga dengan tutorial ini, cerita-cerita erotis MOTN seksi Indonesia bisa lebih baik.

Penulis favoritku belakangan ini adalah Safenias dan Adi Albana dalam hal keerotisan. Kalian bisa mencontek gaya mereka dan meneliti bagaimana cerita mereka bisa panjang dan juga erotis. Untuk Safenias dan Adi Albana, kapan nulis lagi? Aku tunggu cerita-cerita kalian. Nah, itu baru cerita erotis!

 

Sumber