creative commons logo

share by nc nd

Artikel boleh diredistribusi/disalin dengan syarat ditandai penulisnya, tidak dijual, dan syarat ini tidak boleh dirubah. Baca selengkapnya.

Minggu, 16 Maret 2008

Diciduk Dari Perempatan Terlarang #2

"hei..."

"sudah dapat belum?"

"sudah, terikat ketat di pos."

"ok. kayak apa orangnya?"

"hmm... sunda, sekitar... 25 tahun lah. tapi agak tinggi sama beratnya seimbang. nggak kurus kurus banget. warna kulitnya juga ga gitu putih kayak homo homo yang biasanya."

"lumayan tuh... sasaran yang waktu itu kan?"

"iya, yang teknisi lapangan itu."

"wah ok donk, dimana sekarang?"

"di pos buah batu"

dua polisi berbicara di perempatan tegallega. semua orang bandung pasti tahu tentang tegallega dan bagaimana kisah kasih... maaf salah... kisah selingkuh, kisah mesum, dan kisah kisah seputar seks lain bisa muncul di perempatan, dan taman yang ada di dekatnya itu.

kisah selingkuh, kisah mesum, dan kisah kisah seputar seks. baik lawan jenis maupun sejenis, maupun... yang tidak jelas jenisnya. ya. tegallega merupakan daerah "bebas" dalam transaksi seks. tentu saja transaksi seks kelah menengah kebawah. disana berkumpul wanita wanita, waria waria, dan juga pria pemangsa sesama. selain juga pelanggan mereka tentunya.

dan selain itu disana juga ada polisi polisi, tentara tentara, pns pns, satpam satpam. baik dengan seragam mereka, tapi tentu saja 99% dari mereka tidak menggunakan seragam. jangan mesum! sebab mereka masih memakai baju! tujuan mereka disana bukan untuk melindungi para pekerja seks komersial. tapi mereka entah cari angin,

menghabiskan malam, atau sama sama pelanggan. dan tahu sama tahu, resiko ditanggung sendiri, misalnya, kalau ada satpol pp datang.
dua polisi sedang membicarakan asep yang terikat di sebuah pos polisi di buah batu. sebenarnya bukan terikat, tapi terborgol. asep baru saja dientoti dan diperkosa oleh salah satu dari polisi itu. walaupun diperkosa, asep sama sekali tidak sedih seperti korban pemerkosaan yang sering kita lihat di televisi. membicarakan aibnya, didampingi (biasanya) polwan, di depan kamera televisi. dan tersangakanya sibuk mengarang cerita porno untuk dituangkan penyidik dalam berita acara pemeriksaan.

maka dari itu, bagi anda yang butuh bahan untuk menulis cerita cerita porno, bertemanlah dengan polisi. siapa tahu, anda mendapatkan akses untuk mengintip beberapa bap hasil kasus perkosaan atau pelecehan seks lainnya. didalamnya diceritakan secara detail bagaimana "cara" mereka memperkosa korban.

tapi tentu saja, pemerkosaan yang terjadi kepada asep bukanlah pemerkosaan biasa. selain pelakunya adalah sang polisi sendiri, asep juga bersedia diperkosa, tentu saja oleh orang orang yang asep sukai. kalau asep tak suka, mungkin asep sudah berontak. siapa sih yang mau "diperkosa" oleh orang yang tidak kita sukai?

"enak gak?"

"enak banget, masih sempit. nih kamu rasain sendiri kontol saya. masih tegang kan? saya pengen ngentotin dia sekali lagi."

"trus jatah gue?"

asep memang habis habisan diperkosa oleh polisi itu. namanya togar, entah apa kepanjangannya. polisi togar memiliki kontol dengan panjang cukup maksimal untuk mengentoti lobang asep yang masih sempit. dan polisi togar juga sudah menanam benih sperma di dalam lobang asep juga. siapa tahu, polisi yang satu lagi butuh pelicin.

"lu sekalian sama gue aja win! kita dobelin dia."

"dobel penetration maksud lo? dua kontol dalam satu lobang? lo yakin ga bakalan kenapa napa? lo bilang tadi lobangnya masih sempit."
"halah, peduli setan! paling dalam beberapa jam lagi dia udah minta fisting."

polisi yang satu lagi bernama erwin.

"kontol gw kan lebih gede dari elo gar! ntar kalo ada apa apa gimana."

"takut lo! atau emang lagi layu kontol lo?"

panas juga polisi erwin dibilang "layu" oleh polisi togar.

"nih rasain sendiri. enak aja layu!"

polisi togar mengelus kontol polisi erwin. cukup besar. yang jelas polisi togar harus mengaku kalah dalam hal ukuran. kontol polisi erwin sudah mengembang di dalam celananya akibat dielus polisi togar.

"udah jangan kelamaan. gue ga mau muncrat disini."

asep memandangi kosong pos polisi itu. dia masih terborgol di salah satu teralis pos polisi itu. membayangkan bagaimana suasana pos polisi itu di siang hari. ingin rasanya dia berlutut di kolong meja. menghisap semua kontol polisi yang bertugas di pos itu sepanjang hari sampai muncrat. apalagi polisi lalu lintas dikenal dengan bau keringatnya yang tajam. kalau orang biasa, mungkin sudah teler dengan bau keringat polisi lalu lintas.

ayah dari asep yang juga polisi juga ditugaskan di bagian lalu lintas. setiap pulang bekerja, sekitar jam 7 atau 8 malam, ayah asep selalu memeluk asep. asep yang masih kecil tidak keberatan dengan bau keringat ayahnya. bahkan memori asep kecil merekam, bagaimana bahagianya ketika bau ayahnya tercium oleh hidung kecilnya. ayah pulang!

asep pun mengantuk. mungkin akibat udara yang dingin, dan juga lelah akibat seks yang memuaskan bersama polisi togar tadi. asep terlelap.

tapi sebentar saja, asep terbangun lagi. sesuatu sedang dimasukkan ke lobangnya. sesuatu yang kenyal! kontol! panjang dan besar.

"oh..."

asep mendesah akibat serangan ini. namun karena posisi asep yang berubah menelungkup ke meja. asep tidak bisa melihat siapa yang sedang berusaha mengentotinya.

"pelan pelang... ah.."

"ngentot lo..."

suara berat datang dari belakangnya sementara asep dientot oleh seseorang yang tidak dikenal. lobang asep dikentoti oleh kontol yang panjang dan besar. namun yang asep rasakan hanyalah sedikit pedih. sisanya rasa enak akibat entotan kontol.

"enak ga dientot kontol!"

"enak bang! enak! terus!"

entotan terhadap lobang asep terus berlanjut. asep semakin merintih akibat entotan entotan kasar dari kontol itu. semakin cepat... semakin keras... dan... crottt... kontol besar itu memuncratkan pejuh di dalam lobang asep. cepat cepat kontol itu ditarik keluar, dan crottt lagi... pejuh dimuncratkan ke pantat asep...

"ahh... enak banget ngentot sama lo!"

clik, clik, srekk, krek!

"ngapain lo ngentotin temen gue? emang lo siapa?"

asep kaget! suara polisi togar terdengar menggelegar di pos polisi itu. dengan susah payah, asep membalikkan badannya. dan... ternyata yang tadi mengentotinya adalah seorang satpam! kontol besarnya masih menggantung keluar dari celananya. namun, tangannya terborgol.

dibelakang polisi togar, polisi erwin juga sama marahnya. dia tidak menyangka ada orang lain yang "memakai" asep. dan benar, asep se-menarik yang dikatak oleh polisi togar. polisi erwin bertambah mendidih.
bukkk...

bogem mentah untuk sang satpam mesum penjarah seks. dan kini asep tahu, bagaimana rasanya diperkosa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan pendapat anda tentang sajian kami...